Minggu, 20 Maret 2016

keyhole(urban legend)

Seorang pria datang ke sebuah hotel. Ketika check in, sang resepsionis memperingatkannya,

“Tolong jangan masuk ke kamar yang tak ada nomornya.”

Pria itu mengangguk dan segera mencari kamarnya yang bernomor 10. Saat itulah, ia melihat sebuah kamar tanpa nomor yang tadi dikatakan sang resepsionis. Karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa isinya.

Ia hanya melihat seorang wanita tua berwajah pucat sedang duduk di tengah ruangan. Aneh sekali, seakan-akan seluruh kulit tubuh wanita itu berwarna putih, tidak seperti kulit manusia kebanyakan.

Tiba-tiba saja wanita itu menoleh dan menatapnya.

Karena ketakutan, iapun segera lari ke kamarnya.

Malamnya ia tak bisa tidur. Ia masih penasaran mengapa resepsionis itu memperingatkannya untuk menjauhi kamar itu. Dan mengapa pula kamar itu tidak diberi nomor?

Saking penasarannya, saat itu juga ia bangkit dari tempat tidurnya, mengendap-ngendap di lorong hotel, dan mengintip kamar itu sekali lagi melalui lubang kunci.

Namun yang ia lihat hanyalah warna merah.

Pria itu berpikir, mungkin wanita itu merasa terganggu karena ia tadi mengintipnya dan memutuskan untuk menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.

Pria itupun kembali ke kamarnya untuk tidur.

Keesokan harinya saat akan check out, pria itu menanyakan mengapa kamar yang ia lihat kemarin tidak diberi nomor.

Resepsionis itupun bercerita dengan wajah sedih.

“Dahulu ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu. Suatu hari mereka bertengkar dan sang suami membunuh istrinya itu. Sejak kejadian itu, kami tak berani menyewakan kamar itu, jadi kami mencopot nomornya dan membiarkannya kosong.”

Pria itu pergi dan tertawa. Ia sama sekali tak percaya dengan cerita hantu. Yang ia lihat kemarin jelas-jelas manusia dan bukan hantu.

“Oya,” sang respsionis berkata ketika pria itu hampir sampai di ambang pintu.

“Wanita itu tidak seperti manusia kebanyakan. Ia menderita kelainan genetik sehingga seluruh kulit tubuhnya putih.”

Langkah pria itu terhenti.

Sang resepsionis mengakhiri ceritanya.

“Dan matanya merah.”

21 and still counting(urban legend)

Suatu hari seorang gadis muda tengah menunggu di sebuah stasiun kereta ketika ia mendengar seseorang bergumam di belakangnya. Ia berbalik dan melihat seorang wanita duduk di sebuah bangku. Gadis itu menyadari saat itu hanya ada mereka berdua di stasiun tersebut.

Wanita itu sangat aneh, pikir gadis itu. Wanita itu berumur 40-an dan duduk dengan tidak tenang. Ia menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang sambil bergumam,
“21...21...21...”.

Gadis itu bisa melihat kalau wanita itu terlihat agak “stress”, bahkan mungkin gila.

Ia berniat untuk mengacuhkan saja wanita itu. Namun wanita itu terus saja bergumam,
“...21...21...21...”

Lama-kelamaan gadis itu menjadi penasaran. Iapun bangkit dari kursinya dan menghampiri wanita itu.
“Ibu, apa yang sedang ibu hitung?”

Wanita itu tak menjawab, bahkan tak menatap gadis itu. Ia hanya terus bergumam,
“....21....21...21....”

Gadis itu melihat di sekitarnya, mencoba mencari tahu apa yang sedang wanita itu hitung. Di saat yang sama, gadis itu heran. Jika ia memang menghitung sesuatu, mengapa angkanya selalu sama.

Kemudian terdengar suara kereta datang.

Tiba-tiba saja wanita itu menerjang gadis muda dan mendorongnya ke arah rel.

“Aaaaaa!!!” teriak gadis itu, namun terlambat. Kereta yang melaju kencang itu terlanjur menyambar tubuhnya.

Warna merah dari darah gadis itu bercipratan hingga ke dinding dan kursi-kursi di stasiun itu.

Wanita itu kembali duduk seolah tak terjadi apa-apa dan mulai bergumam.
“...22....22...22...”

Review film scorch trials

Plot Film Maze Runner The Scorch Trials

review film maze runner the scorch trials indonesiaSetelah diselamatkan dari labirin yang dikelola oleh WCKD (dipimpin oleh dr. Ava Paige), Thomas dan teman-temannya: Minho, Teresa, Newt, Frypan dan Winston dibawa ke satu tempat aman yang dipimpin oleh Janson. Di sini, mereka diberikan tempat yang lebih layak – makanan enak dan tempat tidur yang empuk. Tentunya hal ini menyenangkan mereka, walau harus menjalani beberapa tes sebelumnya.
Ternyata mereka pun tidak sendiri, banyak orang lain yang berasal dari labirin-labirin lainnya dikumpulkan di sini, termasuk Aris, yang paling lama ada di tempat itu. Suatu malam, Aris mengajak Thomas untuk melihat kegiatan di tempat tersebut. Apakah memang Thomas dan kawan-kawan sudah benar-benar selamat dari intaian maut seperti di The Glades?

Pemain Film Maze Runner The Scorch Trials

Tentunya di film lanjutan ini, para pemain lama yang selamat dari The Glades kembali hadir. Thomas yang
review film maze runner the scorch trials indonesia
Thomas di dalam THE SCORCH TRIALS
diperankan oleh Dylan O’Brien, Minho (Ki Hong Lee), Teresa (Kaya Scodelario), Newt (Thomas Brodie-Sangster), Frypan (Dexter Darden) dan Winston (Alexander Flores). Dr Ava Paige yang di akhir film pertama ternyata tidak mati masih dimainkan oleh Patricia Clarkson.
Pemain baru dalam film Maze Runner ini adalah Jacob Lofland sebagai Aris dan Aidan Gillen sebagai Janson. Selain itu ada juga tokoh baru lainnya yang muncul kemudian seperti Brenda yang diperankan oleh Rosa Salazar, Jorge oleh Giancarlo Esposito. Film ini sendiri masih disutradarai oleh Wes Ball, sama seperti film pertamanya.

Review Film Maze Runner The Scorch Trials

Nah mari kita mulai review filmnya, seperti yang saya bilang di atas, satu kata yang bisa menggambarkanreview film Maze Runner The Scorch Trials ini menurut saya adalah mengejutkan. Bukan karena mengejutkan karena ternyata dr Ava Paige masih hidup dan ternyata masih berlanjut berusaha menguasai anak-anak The Glades ini. Ya bukan itulah yang mengejutkannya karena memang sudah jelas di akhir film Maze Runner sebelumnya kan kalau dia masih hidup dan ada “sesuatu”.
review film maze runner the scorch trials indonesiaYang mengejutkan dalam film ini adalah adegan demi adegannya. Dikemas sedemikian rupa hingga membuat kami yang menonton bisa terkaget-kaget saat “sesuatu” muncul di depan kita. Setidaknya itu yang saya alami saat nonton film ini bersama dia, sampai dia sendiri bilang: “kasihan tanganmu jadi bahan remasan karena kaget.” Ya memang gitu sih, sepanjang film dia beberapa kali meremas tangan saya sampai kencang karena dia terkaget-kaget.
Film ini diawali dengan sebuah flashback soal Thomas kecil yang diserahkan oleh ibunya ke WCKD, lalu dibangunkan karena ternyata dia hanya mimpi dan harus segera masuk ke dalam tempat aman karena ada CRANK yang menyerang. Apa itu crank? Crank adalah orang – mirip zombie gitu deh – yang terkena virus Flair yang disebut oleh dr Ava di film pertama. Efek dari virus ini sangat menakutkan karena sampai membuat orang yang terkena itu gila bahkan sampai melubangi bola matanya sendiri. Di sepanjang film ini kita akan diajak banyak bertemu dengan Cranks ini.
Film yang diangkat dari novel ini masih berkisah tentang survival mode dari sekelompok anak muda sama seperti film terdahulunya karena ternyata tempat aman yang dibicarakan oleh Janson ternyata masih bagian dari proyek yang diciptakan oleh dr. Ava Paige. Sejak awal kita sudah bisa menebak hal ini, terutama sejak Aris tiba-tiba muncul di kamar Thomas dan kawan-kawan. Tapi ada apakah di balik tempat aman versi Janson ini, ada baiknya kalian nonton sendiri film ini ya.
review film maze runner the scorch trials indonesia
THE SCORCH TRIALS
TM and © 2015 Twentieth Century Fox Film Corporation.  All Rights Reserved.  Not for sale or duplication.
Paket dalam film ini sudah mulai semakin lengkap, seperti cerita percintaan juga sudah ada di sini. Selain itu, cerita tentang pengkhianatan pun ada, kehilangan teman baik ada juga di sini. Bahkan kisah sifat kemarukan seorang manusia pun bisa kita ambil dari film ini. Saya ingin saja menuliskan semuanya tapi nanti ujung-ujungnya bisa jadi spoiler banget. Kalau mau baca review film Maze Runner The Scorch Trials yang lebih lengkap bisa coba cek review dari Jagad Review atau review film versi CPR.
Ada satu adegan yang pengambilannya saya suka banget dalam film ini adalah saat dari kejauhan, rombongan mendengar suara tembakan dari Winston. Mereka berhenti melangkah di tengah gurun pasir yang luas. Berasa banget kehilangan yang dirasakan oleh tiap orang saat itu.
Yang bisa saya berikan untuk film ini adalah 4 dari 5 bintang, karena saya memang menikmati film ini banget. Maksud saya sebagai film kedua yang diangkat dari novel, film ini memang mengangkat cerita dari novel ini dengan pas – tidak terlalu bertele-tele dan juga tidak terlalu singkat. Jika film Maze Runner pertama kita seakan diperkenalkan, dalam film keduanya ini, kita sudah diajak mendalami masing-masing. Di film ini juga kita akan memahami kenapa Thomas menjadi tokoh utama dalam seri ini.
Rating film ini di IMDB adalah 7.2 dan di Rotten Tomatoes adalah 64%. Tapi lagi-lagi saya menemukan ada saja orang tua yang “melanggar” PG Rating dari film ini. Jujur sih agak bingung juga dengan yang seperti ini. PG Rating film ini adalah PG-13, please lihat umur anak sebelum mengajak mereka nonton film ini. Please please please. Be smart please. 

Review film godzilla

Review Film Godzilla (2014): Masif dan Klasik ala Film Monster Jepang

wp_1_w
Bagi sebagian masyarakat, mungkin tidak terlalu familiar dengan nama “Godzilla”. Lain hal dengan mereka yang menyukai monster raksasa dari Jepang yang satu ini, di mana film pertamanya debut pada tahun 1950an silam dan membawa kesuksesan tersendiri untuk serial film kaiju (dalam bahasa Jepang, monster raksasa).
Sebelumnya, mungkin beberapa dari Anda sempat mengetahui Godzilla dari film versi Amerika yang berjudul sama yang debut pada tahun 1998 lalu. Film Godzilla versi Amerika tersebut, sayangnya, mendapatkan banyak kritik dari fans Godzilla atas perubahan yang terjadi baik pada segi cerita maupun Godzilla sendiri. Kini, dengan mengambil tema dan style langsung dari Godzilla orisinil milik Jepang, hadir kembali sebagai versi reboot dari film tahun 1998 itu. Seperti apakah hasil reboot yang diantisipasi oleh para fans Godzilla tersebut? Perlu diingat juga bahwa review ini kemungkinan besar akan mengandung spoiler.

Bangkitnya Sang Raja Monster

Ken-Watanabe-Dr-Ichiro-Serizawa-Godzilla-2014
Kisah dimulai dengan kunjungan peneliti Ishiro Serizawa (Ken Watanabe) dengan Vivienne Graham (Sally Hawkins) menuju Filipina, tempat di mana terjadi longsor yang sangat dalam secara tiba-tiba di area penambangan. Ketika ditelusuri, mereka menemukan bahwa terdapat dua “kepompong” raksasa yang bersemayam di dalam longsoran tersebut beserta sebuah kerangka raksasa yang telah lama mati di sana. Tidak lama setelah penemuan tersebut, di area nuklir Janjira, Jepang, terjadi aktivitas gempa yang tidak wajar. Aktivitas tersebut menyebabkan longsor di sekitar area tersebut dan menyebabkan Janjira menjadi wilayah terisolasi karena bahaya radiasi nuklir.
Lima belas tahun kemudian, Ford Brody yang merupakan salah satu penghuni Janjira yang berhasil evakuasi dan selamat dari bahaya tersebut, telah hidup dan berkeluarga dengan tenang. Sementara ayahnya, Joe Brody, yang merupakan supervisor dari area nuklir Janjira tersebut, masih mencari penyebab sesungguhnya dari aktivitas gempa yang tidak wajar tersebut hingga kini. Ia meyakinkan anaknya bahwa kejadian lima belas tahun silam tersebut bukan dikarenakan oleh gempa semata, tetapi oleh sesuatu yang lain yang lebih besar dan berbahaya dari sekedar gempa biasa.
Bryan-Cranston-Aaron-Taylor-Johnson-Godzilla-2014
Dan pernyataan Joe pun tepat, karena bencana tersebut dikarenakan bangkitnya monster yang dinamakan “MUTO” dari kepompong yang ditemukan oleh Serizawa di Filipina. Dan MUTO ini mulai beraktivitas kembali setelah lima belas tahun lamanya, sekaligus mulai mengancam keberadaan makhuk hidup di Bumi. Hampir mustahil untuk bisa melawan MUTO ini, akan tetapi Serizawa yakin hanya ada satu makhluk yang mampu melawannya, yaitu sang predator alpha, Godzilla.

Masif, Klasik dan Menegangkan ala Film Monster Jepang

godzilla-2014-08
Hampir semua yang diharapkan setelah melihat berbagai teaser dan trailer ada di dalam film ini. Godzilla versi reboot ini memiliki beberapa elemen yang mengambil dari elemen Godzilla versi Jepang yang lama, termasuk di antaranya desain monster dan suara raungan khasnya. Melihat seberapa besar bentuk monster raksasa ini, maka dapat ditebak pula bahwa kehancuran yang dibuatnya juga tidak akan kalah masifnya. Di dalam film, penonton bisa melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa kengerian dan teror yang dapat dilakukan oleh para monster raksasa ini terhadap sebuah kota yang mereka “kunjungi”.
godzilla-2014-prod-cap-3
Perkembangan cerita dari film Godzilla mungkin akan terasa cukup dangkal karena alur yang cenderung pelan dan naik turun. Para penonton yang mengharapkan banyak adegan pertarungan Godzilla melawan MUTO tersebut mungkin harus sedikit menurunkan ekspektasi tersebut karena porsi yang diberikan sepanjang film berlangsung tidaklah sebanyak yang diduga. Walau begitu, alur cerita dan perkembangan karakter manusia cukup kuat untuk bisa mendukung sisi emosional dari film ini, terutama perkembangan yang terjadi pada para tokoh yang menjadi sorotan utama di dalamnya.
Dengan menonton film Godzilla versi reboot ini, penonton pun disajikan sebuah film monster ala Jepang yang, untuk sebagian penikmatnya, mampu memberikan kesan klasik dan penyegar dari film-film Godzilla sebelumnya. Jika Anda adalah penikmat film monster, tentu saja film Godzilla (2014) ini tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.
godzilla 04
Tanggal Rilis: 15 Mei 2014 (Indonesia)
Durasi: 123 menit
Genre: Science Fiction, Monster Film
Sutradara: Gareth Edwards
Pemain: Aaron Taylor-Johnson, Ken Watanabe, Elizabeth Olsen, Juliette Binoche, Sally Hawkins, David Strathairn, Bryan Cranston
Studio: Warner Bros Pictures, Legendary Pictures

review furious 7

Review Film Fast Furious 7 – Goodbye Brother (Kind of spoiler)

Fast & Furious 7 – My review on FF7: Image taken from Filmsy.com
Fast & Furious 7 – siapa yang menantikan film ini? Installment yang saya nantikan sih yang pasti dan kemarin Senin, saya berkesempatan nonton di Cinemaxx.Review film Fast Furious 7ini ya seperti biasa akan saya bawa ala saya sendiri ya. O iya, kenapa saya tulis kind of spoiler – karena saya mengangkat ending terkait perpisahan dengan Paul Walker yang meninggal saat masih syuting installment ini.

Plot Film Fast & Furious 7

Deckard Shaw a.k.a Shadow yang diperankan oleh Jason Statham ini muncul di akhir installment ke-6. Masih ada yang ingat gak? Dia ini disebut “bad ass big brother” dari Owen Shaw, musuh Dom (Vin Diesel) dan kawan-kawan saat di London. Decker ini adalah mantan pasukan elit yang dibina khusus namun akhirnya tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah sendiri dan akhirnya menjadi Shadow.
Shaw ingin membalaskan dendam atas yang dialami adiknya itu karena itulah dia mencari data kelompok Dom yang membuat adiknya itu lumpuh. Didatangilah Hobbs (Dwayne Johnson) di tempat kerjanya dan perkelahian terjadi di antara keduanya yang membuat Hobbs terluka parah dan harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan Dom sendiri mendapatkan kiriman dari Jepang di rumahnya saat Brian (Paul Walker) dan Mia (Jordana Brewster) berpamitan, yang ternyata adalah bom hadiah dari Shaw.
Saat pemakaman Han semua anggota berkumpul kembali, hanya Letty (Michelle Rodriguez) yang tak ada saat pemakaman (dia pergi setelah diajak Dom mengenang masa lalu di arena balap liar yang mereka ciptakan). Tej (Chris “Ludacris” Bridges) dan Roman (Tyrese Gibson) beserta Brian sedang membahas kalau mereka tidak ingin lagi menghadapi kematian seperti ini. Di saat itulah Dom melihat ada sebuah mobil mengintai dari kejauhan, yang ternyata adalah Shaw.
Dom mengejar mobil itu hingga ke sebuah terowongan. Tabrakan tak terhindarkan namun perseteruan di antara keduanya terhenti karena adanya agent Mr Nobody (Kurt Russel) yang ingin membantu Dom. Cara membantunya adalah dengan menolong seorang hacker bernama Ramsey. Ramsey berhasil menciptakan sebuah alat pengintai yang dapat mengakses semua kamera yang ada, termasuk kamera telepon yang sedang digunakan. Alat ini sedang diincar oleh teroris Mose Jakande (Djimon Hounsou) dan Ramsey sedang dalam perjalanan untuk dibawa ke markas mereka.
Petualangan pun dimulai, Letty kembali dan ikut terlibat. Mia yang diamankan oleh Dom di sebuah pulau terpaksa merelakan Brian untuk kembali berpetualang dan tidak memberitahukan soal kehamilan keduanya. Rencana awal adalah mencegat rombongan itu di tengah perjalanan, di daerah pegunungan yang sulit dijangkau. Caranya? Dengan menerbangkan mobil-mobil yang sudah dimodifikasi. Aksi penyelamatan ini diganggu oleh kehadiran Shaw kembali. Walau mereka akhirnya pun berhasil menyelamatkan Ramsey (Nathalie Emmanuel), tapi ternyata alat pengintai bernama God’s Eye itu tidak ada padanya.
Mereka pun bergerak ke Dubai, di mana alat itu dititipkan oleh Ramsey kepada temannya. Setibanya di sana, ternyata tidaklah semudah dipikirkan karena temannya ini, Safar telah menjualnya ke Pangeran  yang dipasang pada mobil koleksinya yang disimpan di penthouse sang pangeran. Apakah mereka berhasil mendapatkan God’s Eye itu dan menemukan serta meringkus Shaw pada akhirnya?

Review Film Fast Furious 7 – Goodbye Mr Walker (Kind of Spoiler)

Yang membuat saya penasaran menonton installment ke-7 ini ada dua, yaitu bagaimana hasil filmnya terkait kematian Paul Walker pada tanggal 30 November 2013 lalu dan seperti apa lagi yang akan dihadirkan ke penonton, apalagi setelah installment ke-6 yang menurut saya super itu. Deg-degan juga pas bikin review film fast & furious 7 ini, karena banyak banget yang mau ditulis.
Welcoming Shaw
Welcoming Shaw
Jadi, sepertinya Chris Morgan, sang penulis sudah memikirkan baik-baik tentang ekspektasi para penggemar installment film ini. Dia menyuguhkan hal-hal yang kita pikirkan tidak mungkin dilakukan. Di awal film, kita akan sempat diajak oleh Brian, saat bermain dengan anaknya, ditanamkan ide bahwa mobil tidak bisa terbang. Namun ternyata, di tengah film, saat aksi menyelamatkan Ramsey, inilah yang dilakukan. Membawa mobil terbang.
Kemudian dengan God’s Eye yang mencengangkan itu. Sebenarnya konsep yang ada dalam God’s Eye ini adalah dalam dunia digital sekarang ini, kita, manusia, dengan mudah dapat dilacak dan ditemukan, dengan memanfaatkan semua teknologi yang ada. Dunia digital yang agak “berbahaya” itu bukan lagi sebatas angan, menurut saya. Tak akan heran dalam beberapa tahun ke depan, yang diciptakan Ramsey dalam film, God’s Eye itu, akan benar-benar terwujud.
Adegan perkelahian favorit saya adalah yang saya sebut sebagai Pekelahian Pendekar Botak. Hahaha. Yup perkelahian antara Dom dan Shaw, yang keduanya botak. Perkelahian ala street fight di sini keren abis. Lalu yang dinantikan dalam setiap installment film ini juga adalah deretan mobil keren super cepat. Salah satunya adalah mobil yang dijadikan koleksi oleh sang Pangeran adalah Lykan Hypersport senilai US$3.4 juta. Dan seperti biasanya, mobil sekeren apapun akan dihancurkan dalam film ini. Lykan ini pun termasuk yang hancur.
Film ini seperti biasa membawa aksi demi aksi dengan mulus. Dari awal film, ketegangan telah berasa dan sumpah, saya menahan rasa ingin ke belakang saya sejak pertengahan film karena tidak ingin sedikit pun terlewat adegan demi adegan. Keren abis. Saya menganjurkan para penggemar film Fast & Furious untuk menonton film ini.
Namun, di antara semua adegan itu, ada hal yang membuat saya sangat tidak bisa beranjak, adalah adegan Paul Walker dalam film ini. Sebagaimana kita tahu, saat Paul Walker meninggal dunia, syuting film belum selesai. Tapi ternyata sepanjang film ini, kita akan bertemu Paul Walker, dari awal hingga akhir. Tidak ada seperti dalam benak saya adegan kematian Paul Walker, walau sepanjang film adegan Brian dengan Mia mengarah ke sana. Ending yang saya rasa agak wajar dipikirkan karena kenyataan meninggalnya sang aktor.
Sepertinya Vin Diesel, sebagai salah satu produser, ingin membawa film ini ke arah yang super keren untuk menghormati Paul Walker dengan cara Fast & Furious. Salut dengan ending film untuk perpisahan dengan Brother Brian – dengan kata di ujung film: For Paul. Jika sudah melihat kata-kata ini, kalian boleh keluar dari bioskop. Tak ada cuplikan untuk installment berikutnya kok.
Nilai yang saya berikan untuk film ini adalah 4 bintang dari total 5 bintang. Super keren dalam sisi aksi yang ditampilkan, ide ceritanya, akting bahkan sampai ending perpisahan dengan Paul Walker. Film ini saya agak kategorikan sebagai film tentang keluarga dengan kemasan berbeda. Selamat tinggal Mr Walker – Goodbye Brother as Dom said. Berikut kutipan dari film ini, yang diucapkan oleh Dom di akhir film:
Dominic Toretto: [remembering the time he had with Brian] I used to say I live my life a quarter mile at a time and I think that’s why we were brothers – because you did too. No matter where you are in this world, whether it’s a quarter mile away or half way across the world. The most important thing in life will always be the people in this room, right here, right now. Salute mi familia. You’ll always be with me. And you’ll always be my brother. (kutipan dari IMDB Quote).

Review film ant man

Ant-Man mungkin adalah film dari Marvel Studios yang sedang diperlukan sekarang. Secara berturut-turut, film-film superhero Marvel senantiasa menyajikan cerita serba akbar—bermotif penguasaan dunia bahkan semesta, sehingga jadi terasa berulang dan nyaris menjenuhkan jika diikuti dengan seksama. Puncaknya pun terjadi di filmAvengers: Age of Ultron yang dirancang serba ramai, tetapi keakbarannya ternyata tidak lebih menonjol dari film-film Marvel yang sudah ada sebelumnya.
Ant-Man hadir sebagai penyegaran. Selain karena baru pertama kali muncul di layar lebar,superhero ini memang terbilang beda dari yang sudah ada. Kekuatan supernya adalah bisa membuat tubuhnya mengecil seukuran serangga (dan kembali membesar, tentu saja), dan ia bisa berkomunikasi dengan semut. Terdengar lucu memang, dan mungkin karena itulah Marvel menugaskan sutradara Peyton Reed dan para penulis skenarionya untuk membuat pendekatan komedi untuk superhero mungil ini, walau pada akhirnya separuh film ini tetaplah berpakem pada action. Taruhannya masih keselamatan dunia, tetapi kali ini tidak secara langsung.
Film ini disusun sebagai semi-origin story, mengisahkan bagaimana seorang pencuri lihai mantan narapidana, Scott Lang (Paul Rudd) menjadi sang Ant-Man. Namun, sebenarnya dia bukanlah Ant-Man pertama. Sebelumnya, adalah Doktor Hank Pym (Michael Douglas) sang Ant-Man asli di masa Perang Dingin, sekaligus penemu formula Pym Particle yang memampukan benda dan makhluk hidup menyusut dan membesar ukurannya seketika.
Namun, ia mundur ketika tahu S.H.I.E.L.D. (organisasi keamanan yang menaungi parasuperhero di Marvel Cinematic Unverse) hendak meniru dan memperbanyak Pym Particle. Tahu akan risiko yang akan ditimbulkan bagi keamanan dunia—karena Ant-Man adalah sosok nyaris tak terlihat nan mematikan, Pym tak sudi menyerahkan formulanya itu kepada siapa pun.
Konflik ini pun berlanjut di masa kini, ketika mantan murid Pym, Darren Cross (Corey Stoll) ternyata telah lama mencoba menduplikasi Pym Particle, dan membuat jubah perang canggih yang disebut Yellowjacket. Masalahnya bukan pada apakah Darren akan berhasil atau tidak, tetapi kepada siapa ia akan menjual formula itu jika berhasil. Pym bergerak membuat rencana pencurian formula yang dibuat Darren dan menghancurkan data-data penelitiannya. Dan, untuk membuat segalanya berhasil, ia butuh Scott menjadi Ant-Man yang baru, walau sudah tidak banyak waktu lagi.
Jadi, bisa dilihat bahwa misi utama dalam film Ant-Man sebenarnya sederhana sekali. Ini kontras dengan berbagai lawan yang harus dihadapi para superhero Marvel yang muncul sebelumnya, yaitu ancaman yang berdampak langsung terhadap keselamatan dunia. Ant-Man menjadi lebih refreshing tidak hanya dari konflik yang diangkat, tetapi juga pendekatannya yang lebih santai dan menyenangkan.
Rancangan aksi sang Ant-Man dibuat jenaka, tapi tetap cool dan menghentak sebagaimana diharapkan dari film keluaran Marvel. Mulai dari pertama kali Scott melihat dunia dari sosoknya yang seukuran serangga, caranya menggalang kekuatan pasukan semut sebagai bala bantuan, hingga berbagai aksi pertarungan yang tampak imut dari jauh (seperti adegan kereta mainan Thomas), namun sangat seru saat dilihat lebih dekat. Pergantian angle skala "normal" dan skala serangga pun berhasil dimainkan dengan baik di film ini, dan menjadi salah satu hal yang membuat setiap aksi Ant-Man terlihat fun.
Faktor fun pun ditambah dengan karakterisasinya. Rudd terbilang berhasil membawakan tokoh Scott yang cerdas dan canggung menjadi likeable, demikian pula Douglas menunjukkan kelasnya memerankan Pym yang berdeterminasi sekaligus rapuh. Tokoh-tokoh pendukung seperti Hope (Evangeline Lilly) yang tangguh, Luis (Michael Peña) yang kocak, sampai putri Scott, Cassie (Abby Ryder Forston) yang menggemaskan juga berhasil memberi kesan yang cukup kuat.
Meski menonjolkan sisi komedi dan aksi, film ini juga tidak menyingkirkan unsur emosi, seperti tampak dari hubungan ayah dan anak dalam keluarga yang kurang sempurna, baik dari Scott maupun Pym. Unsur ini memang tidak orisinal, dan mudah saja dituding sebagai cara instan supaya tokoh-tokohnya jadi simpatik. Akan tetapi, hal ini tetap diperlukan untuk menambah dimensi dari karakternya. Lagi pula, kisah Ant-Man ini menjadi pertama kalinya sosok superhero di Marvel Cinematic Universe digambarkan juga sebagai seorang ayah (dengan anak yang masih hidup), sehingga menyebabkan segala sepak terjangnya akan membawa beban lebih personal, dan itu juga ditunjukkan di film ini.
Namun, kesan bahwa Ant-Man adalah film superhero Marvel yang unik dan berbeda ternyata tidak sepenuhnya tepat. Ketika film ini telah berusaha secara kreatif mengemas aksi heroik Ant-Man, dialog-dialog penting dan dramatis di film ini justru monoton, seperti pengulangan dari film-film superhero yang sudah ada. Seperti, tadinya satu kubu kemudian jadi berseberangan, atau upaya protagonis untuk meyakinkan si antagonis untuk tidak lakukan rencananya, semua sangat familier. Ini sedikit melunturkan kesan unik dari film ini, sebab sebagian porsinya diperlakukan sama saja dengan film-film sejenis. Atau, bisa jadi ini memang sengaja dibuat sebagai tema yang harus ada di film-film Marvel, suka atau tidak.
Ditambah lagi, sosok antagonisnya, Cross, tidak dibangun dengan ciri dan motivasi yang kuat, walau sudah dimainkan dengan upaya yang tak buruk oleh Stoll. Tidak sulit melihat Cross adalah tokoh yang jahat dan haus kejayaan, tetapi mudah juga untuk melihat bahwa dia sebenarnya bukan lawan sebanding dari Ant-Man alias Scott yang lebih tangkas. Sehingga, kehadiran Cross dan Yellowjacket-nya terkesan tidak terlalu menggigit, sekalipun tetap berfungsi menggerakkan cerita.
Biarpun begitu, dalam banyak hal Ant-Man masih memenuhi syarat-syarat sebagai film menghibur dan mudah disukai. Dengan timing yang pas antara unsur komedi, action, dan dramanya, Ant-Man tetap sebuah film yang berhasil memperkenalkan dengan baik siapa sosok Ant-Man itu. Bukan menjadikan kemampuan Ant-Man bahan tertawaan, tetapi justru menanamkan ide bahwa ia adalah superhero yang luar biasa. Boleh saja aksi Ant-Manhanya berkutat pada pertarungan di tempat-tempat kecil seperti laboratorium atau kamar di rumah, tetapi itu semua berhasil ditampilkan dengan cermat, bahkan mungkin lebih mengasyikkan daripada pola aksi skala global di film-film superhero belakangan ini.

RIDDLE



Story-1

Pada suatu malam dengan hujan yang sangat deras dan berangin kencang, sepasang suami istri sedang memacu mobilnya sangat kencang. Tiba-tiba disebuah jalan yang sepi mobilnya rusak dan suaminya harus pergi keluar mencari bantuan. Dia khawatir untuk meninggalkan istrinya sendirian di mobil, jadi dia menutup jendelanya dan mengunci mobilnya sebelum pergi. Ketika dia kembali, mobilnya masih dalam keadaan yang sama seperti sebelum dia tinggalkan. Tapi di dalam, istrinya sudah mati, banyak darah di lantai dan juga dia melihat seseorang yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Apa yang terjadi?
.........................................................................................................................



Story-2

Satu malam, Sherlock Holmes sedang menonton TV dirumahnya. Tiba-tiba sebuah bola sepak masuk melalui jendelanya dan merusak kaca jendelanya. Dia bangun dan melihat keluar jendela, pada saat itu pula dia melihat anak-anak tetangganya sedang berlarian dan kabur. Nama anak-anak itu adalah Mark Benson, Steve Benson dan Stark Benson. Hari berikutnya Holmes mendapat catatan di pintunya yang tertulis " ? Benson broke your window "

Menurut catatan itu anak yang manakah dari ke 3 Benson yang harus Holmes tanyai tentang kejadian itu?
.........................................................................................................................


Story-3

Ada sesuatu yang menarik pada tanggal 6 May 1978, jam 12:34AM.
Apa itu?? .........................................................................................................
................
Detektif Holmes sedang meninjau informasi yang dia dapatkan pada kasusnya sejauh ini.
Seorang wanita ditemukan mati ditembak dan Holmes sudah mempunyai daftar tersangkanya. Yaitu John, Mark, Sarah, Henry dan Carol. Ditambah lima catatan yang diketahui berasal dari pembunuhnya. Catatan pertama ditemukan di Supply room. Yang ke2 ditemukan di Art room. Yang ke3 di Restroom. Yang ke4 di Animal shelter(Penampungan binatang). Dan yang terakhir ada di Harbor (Pelabuhan)Disemua catatan yang di temukan terdapat tulisan yang sama yaitu "Petunjuk-petunjuknya ada dimana kamu menemukan catatan-catatan itu". Namun Holmes tidak mendapatkan petunjuk apapun di tempat dia menemukan catatan-catatan itu. Lalu dia melihat catatan itu lagi, dan mulai berfikir lebih keras. Dan dengan cepat dia bisa memecahkan kasusnya. 

Siapa pembunuhnya??
.........................................................................................................................


Story-5

Seorang kakek sedang bercerita tentang pengalaman perangnya pada cucunya.
"Pada akhir Perang Dunia 1, kakek diberi award atas keberanian kakek setelah menyelamatkan anak buah kakek". kata Dia
"Cucuku, waktu itu kami sedang bertempur di utara Perancis dan salah satu musuh kami melempar sebuah granat ke arah kami. Tapi dengan cepat kakek berhasil mengambil dan membuangnya sebelum granat itu meledak. Jadi tepat setelah perang berakhir, seorang Jendral memberi kakek sebuah pedang dengan tulisan yang terukir di pedangnya 'Awarded for Bravery and Valor, A True Hero, World War 1' " .
cucunya sejenak berfikir tentang kisah kakeknya itu, kemudian berkata. "Kakek, aku sedikit meragukan kisahmu".

Kenapa cucunya meragukan kisah kakeknya?
.........................................................................................................................

Story-6

"Ini akan menyenangkan!". kata temanku Hanah. Dia membujukku untuk membuka satu website yang dapat memberi tahu siapa kita di kehidupan masa lalu kita. Aku lebih suka membaca buku misteri dari pada melakukan itu, tapi akhirnya dia bisa menyeretku ke depan komputer. 
Aku lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di website itu dengan jujur. Lalu dengan cepat jawabannya pun muncul di layar di ikuiti dengan space tempat memasukan nomor kartu kredit dan iklan meminta "sumbangan".
Di jawabannya tertulis kalau kehidupanku di masa lalu adalah seorang Sherlock Holmes. Saat itu Hanah meyakinkan aku kalau situs itu sangat terpercaya. Dia bilang "Itu pasti benar, Kamu kan sering memecahkan misteri!".
"Hanah, kamu tidak boleh cepat terlalu percaya. situs ini menipumu."

Bagaimana "aku" bisa tau?
.........................................................................................................................


Story-7

Sebuah nightclub bernama Cocoanut Grove pada tahun 1942 mengalami kebakaran yang sangat mengerikan dimana lebih dari 400 orang di dalamnya meninggal. Setiap orang di dalam sebenarnya mampu keluar dari gedung itu. (True Story)
Kenapa bisa??
.........................................................................................................................


Story-8

suatu malam, seorang pria menerima telpon dari polisi. Lalu polisi itu bilang padanya bahwa istrinya terbunuh dan dia harus datang secepatnya ka TKP. Pria itu terkejut dan seketika menjatuhkan telponnya lalu dalam 20 menit dia sampai di TKP. Saat dia tiab di TKP, polisi menangkapnya dan menjadi tersangka pembunuhan.

Bagaimana polisi itu tahu?
.........................................................................................................................


Story-9

Satu hari yang panas dan kering Hana melihat Pak Amir menggelengkan kepalanya saat dia berdiri di dekat petak bunganya.
"Seseorang merusak semua bungaku," katanya. "Aku selesai menyirami bungaku. Ketika aku pergi untuk menyimpan selangnya, seseorang berjalan masuk  dan menginjak bunga-bungaku."
"Siapa yang akan melakukan hal yang jahat seperti itu?" Tanya Hana.
Pak Amir menghela napas. "Seseorang yang suka merusak tentunya."
"Aku sedang menuju ke mall sekarang. Mungkin nanti aku bisa bantu untuk mencari tahu siapa yang melakukannya," kata Hana padanya. Tak lama ia melihat tiga gadis bermain jingkat. Dia memutuskan untuk berhenti dan melihat bagaimana mereka melompat-lompat melewati garis-garis kapur.
Ani harus melompat sangat hati-hati karena tali sandal sebelah kirinya rusak.
Hera melompat perlahan. Dia memakai sepatu kets ungu yang tampak usang. Hera tampak lusuh, juga.
Dina melompat yang paling cepat, walapun alas sepatu joging putihnya penuh dengan lumpur kering.

"Apa kamu ingin ikut bermain?" Tanya Hera.
"Oh tidak, aku harus pergi berbelanja," kata Hana padanya. Lalu ia teringat sesuatu. Seketika itu tahu siapa yang merusak bunga-bunga Pak Amir.

Siapa dan bagaimana Hana mengetahuinya?
.........................................................................................................................


Story-10

Walaupun penduduk di arktik kelaparan, mereka tidak akan memakan penguin.

Kenapa?